Transportasi zat-zat di dalam sel melalui membran sel yang bersifat semipermeabel terjadi dengan dua cara, yaitu transpor pasif dan transpor aktif. Transpor pasif adalah suatu pemindahan zat-zat ke dalam atau ke luar sel melalui membran sel yang terjadi dengan sendirinya karena adanya perbedaan gradien konsentrasi, tanpa bantuan ATP. Transpor pasif meliputi:
Difusi, yaitu perpindahan zat-zat terlarut dari daerah dengan konsentrasi zat terlarut tinggi (hipertonik) ke daerah dengan konsentrasi zat terlarut rendah (hipotonik), sampai dicapailah isotonik (kedua daerah memiliki tingkat konsentrasi zat terlarut yang sama). Difusi dapat terjadi dalam dua cara, yaitu difusi sederhana dan difusi terfasilitasi.
Osmosis, yaitu perpindahan zat-zat pelarut dari daerah dengan konsentrasi zat pelarut tinggi (hipotonik) ke daerah dengan konsentrasi zat pelarut rendah (hipertonik), sampai dicapailah suatu keadaan isotonik.
Transportasi zat-zat dapat juga terjadi dengan transpor aktif, yaitu terjadinya perpindahan/transportasi zat-zat yang melawan gradien konsentrasi dan membutuhkan ATP sebagai sumber energinya. Transpor aktif terjadi melalui beberapa cara, yaitu:
Pompa Natrium-Kalium. Sistem transpor ini memompa ion untuk melawan gradien konsentrasi, memompa tiga ion Na+ keluar dari sel untuk setiap dua ion K+ yang dipompakan ke dalam sel. ATP berperan dalam memfosforilasi protein transpor (mentransfer gugus fosfat ke protein).
Kotranspor, yaitu suatu sistem transpor di mana pompa bertenaga ATP tunggal yang mentranspor zat terlarut spesifik dapat menggerakkan transpor aktif beberapa zat terlarut lain secara tidak langsung dalam suatu mekanisme.
Eksositosis dan endositosis. Adalah sistem transpor makromolekul, seperti protein dan polisakarida. Pada eksositosis, sel mensekresi makromolekul dengan cara menggabungkan vesikula dengan membran plasma. Vesikula transpor yang lepas dari apparatus golgi dipindahkan oleh sitoskeleton ke membran plasma. Ketika membran vesikula dan membran plasma bertemu, molekul lipid kedua bilayer menyusun ulang dirinya sendiri sehingga kedua membran bergabung. Pada endositosis, sel memasukkan makromolekul dengan cara membentuk vesikula baru dari membran plasma. Sebagian kecil luas membran plasma terbenam ke dalam membentuk kantong. Begitu kantong ini semakin dalam, kantong ini terjepit, membentuk vesikula yang berisi makromolekul.5 Terdapat tiga jenis endositosis, yaitu fagositosis (makan), pinositosis (minum), dan endositosis yang diperantai reseptor.
Komentar
Posting Komentar