Hiperemia dan Kongesti
2.3.1 Definisi
Hiperemia merupakan proses aktif yang disebabkan oleh peningkatan aliran masuk darah akibat dilatasi arteriol (misalnya: pada otot skeletal sesudah berolahraga atau ditempat inflamasi). Jaringan tubuh tampak lebih merah karena penuh dengan darah yang kaya oksigen (O2).
2.3.2 Klasifikasi
Jenis dari hiperemia yang dapat dijumpai adalah :
Hiperemia aktif disebut juga kongesti fungsional yang bersifat sementara, seperti kontraksi otot. Ini mungkin disebabkan oleh peningkatan dalam personal aktivitas gastrointestinal, jantung, atau mental. Hal ini juga merupakan fakta mengingat ketika tubuh mengalami peningkatan metabolisme maka terjadi juga peningkatan aliran darah. Hal ini dapat terjadi karena kombinasi dari jaringan hipoksia dan produksi metabolit vasodilator. Jaringan hipoksia adalah suatu keadaan patologis yang ditandai dengan berkurangnya kadar oksigen pada jaringan. Contoh dari kongesti aktif adalah warna merah padam pada wajah saat marah atau malu, yang pada dasarnya adalah vasodilatasi yang timbul akibat respon terhadap stimulus neurogenik. Daerah yang mengalami peradangan. Saat peradangan mulai timbul, maka darah yang menyuplai arteriol akan melebar,. Dengan demikian, akan banyak darah yang mengalir ke dalam mikro sirkulasi lokal. (kapiler yang sebelumnya kosong atau meregang akan cepat terisi penuh oleh darah). Peningkatan aliran darah yang menyertai kontraksi otot (dalam otot rangka). Meningkatnya aliran darah karena konsumsi oksigen meningkat selama kontraksi otot merangsang produksi zat vasoaktif yang melebarkan pembuluh darah di otot rangka.
Hiperemia reaktif adalah peningkatan sementara yang terjadi didalam aliran darah organ yang terjadi setelah periode singkat iskemia (misalnya, arteri oklusi). Iskemia merupakan peristiwa berkurangnya pasokan darah, akibat arteri yang tersumbat. Perbedaan yang dapat dijumpai antara hyperemia aktif dan reaktif adalah terdapat suatu proses iskemia didalam hyperemia aktif yang menyebabkan aliran dalam darah menyalami peyumbatan. Contoh kasus dari hiperemia reaktif adalah penyumbatan arteriol pada jantung.
Gambar Hiperemia Reaktif (Fisiologi Kardiovaskular berbasis Masalah Keperawatan)
Kongesti merupakan proses pasif yang disebabkan oleh gangguan aliran keluar darah dari dalam jaringan. Obstruksi vena terisolasi dapat menyebabkan kongesti lokal; obstruksi vena sistemik terjadi pada gagal jantung kongestif. Jaringan berwarna merah kebiruan (sianosis), khususnya ketika keadaan kongesti bertambah parah sehingga terjadi penumpukan deoksihemoglobin. Statis darah yang tidak mengandung oksigen dalam waktu lama dapat mengakibatkan hipoksia yang cukup parah yang dapat menyebabkan kematian sel.
Berdasarkan pengertian diatas, pada dasarnya dapat terjadi dua mekanisme dimana kongesti dapat timbul. Pertama, ditimbulkan oleh peningkatan jumlah darah pada bagian atau organ tubuh. Kemudian, ditimbulkan oleh penurunan jumlah darah pada bagian atau organ tubuh tertentu.
Kongesti Pasif
Sesuai dengan namanya, kongesti pasif tidak menyangkut kenaikan jumlah darah yang mengalir ke suatu daerah , tetapi merupakan suatu gangguan airan darah didaerah itu. Jika seseorang mengalami kongesti pasif, darah terkumpul dalam organ tubuh tertentu sebagai respon terhadap vena yang tersumbat menyebabkan darah tidak dapat bergerak bebas. Karena kondisi ini, suplai oksigen mengalami penurunan yang dapat mengakibatkan kematian sel.Contoh dari kongesti pasif adalah kegagalan jantung dalam memompa darah yang mengakibatkan gangguan aliran vena. Dalam keadaan ini darah akan terbendung dalam paru-paru yang akan menimbulkan kongesti pembuluh paru-paru. Berdasarkan serangannya, kongesti pasif terbagi menjadi dua, yaitu :
Kongesti pasif akut
Berlangsung sebentar, dan tidak berpengaruh pada jaringan yang bersangkutan. Contoh dari kongesti pasif akut adalah kongesti yang terjadi pada hati.
Kongesti pasif kronik
Berlangsung lama dan ada pengaruhnya pada jaringan yang bersangkutan, serta terhadap perubahan-perubahan yang permanen dalam jaringan yang bersangkutan.
Salah satu contoh kasus dari kongesti pasif kronik adalah varises. Varises adalah pembuluh darah balik (vena) yang mengalami pelebaran berkelok-kelok akibat gangguan atau hambatan aliran darah. Bila hanya melebar saja disebut venektasi. Hal ini terjadi lantaran ketdakmampuan katup vena dalam mengatur aliran darah.
Komentar
Posting Komentar