Judul Buku : Kekuatan dan Keutamaan Karakter, Filsafat, Logika, dan Etika
Nama Pengarang : Bagus Takwin, Fristian Hhadinata, dan Saraswati Putri
Kota dan Tahun Terbit : Depok, 2013
Tebal Buku : 157 halaman
Belakangan ini banyak pembahasan tentang karakter di dalam diskusi maupun seminar, dan juga bermunculan pula lembaga pendidikan berlabel “pendidikan karakter”. Hal ini cenderung baik jika dibidik secara tepat. Pembentukan karakter menjadi salah satu kunci dari kemajuan dan pembangunan bangsa.
Bung Hatta menekankan pentingnya pembentukan karakter bersama dengan pembangunan rasa kebangsaan dan peningkatan pengetahuan serta keterampilan (Hatta, 1988). Pembentukan karakter juga merupakan isu penting dalam pendidikan karena tujuan pendidikan adalah pembentukan watak dan karakter (Santoso, 1979). Dalam psikologi positif, dengan kekuatan dan keutamaan karakter, orang dapat menghasilkan perasaan-perasaan positif pada situasi apapun dan orang tersebut mencapai kebahagiaannya. Kekuatan karakter bersumber pada manusia sebagai makhluk spiritual. Dengan spiritualitasnya, manusia mengatasi dan melampaui keterbatasannya sebagai makhluk alamiah. Dasar dari kekuatan karakter adalah spiritualitas.
Karakter bukan kepribadian meskipun keduanya berkaitan erat. Definisi Kepribadian menurut allport adalah organisasi dinamis dari keseluruhan sistem psiko-fisik dalam diri individu yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik terhadap lingkungannya. Definisi tersebut dapat dipahami bahwa kepribadian manusia adalah kesatuan yang teratur dengan unsur-unsur yang berkaitan satu sama lain, juga terus berkembang dan bergerak, tidak berhenti atau terhenti pada satu titik. Allport melihat manusia sebagai keseluruhan yang utuh berdasarkan pembentukan sifat-sifat dasarnya. Oleh karena itu, dalam memahami kepribadian seseorang perlu diketahui sejarah hidup, latar belakang budaya, ambisi, cita-cita, karakter, motif, dan sifatnya serta keterkaitan semua itu dalam pembentukan kepribadiannya.
Allport mendefinisikan karakter sebagai kepribadian yang dievaluasi, yang artinya karakter adalah segi-segi kepribadian yang ditampilkan keluar dari, dan disesuaikan dengan nilai dan norma tertentu. Karakter juga menentukan apakah seseorang akan mencapai tujuan secara efektif, apakah ia apa adanya dalam berurusan dengan orang lain, apakah ia akan taat kepada hukum, dan sebagainya. Karakter diperoleh melalui pengasuhan dan pendidikan meskipun potensialitasnya ada pada setiap orang. Untuk membentuk karakter yang kuat orang perlu menjalani serangkaian proses pemelajaran, pelatihan dan peneladanan.
Komentar
Posting Komentar