Langsung ke konten utama

Metabolisme dalam Sel

 Metabolisme dalam Sel

Metabolisme adalah rangkaian reaksi kimia yang berlangsung pada suatu organisme. Dapat berupa katabolisme dan anabolisme. Katabolisme yaitu pembongkaran molekul yang menghasilkan energi. Anabolisme yaitu penyusunan molekul yang membutuhkan energi. Enzim berperan sebagai katalis reaksi.

  1. Anabolisme

Fotosintesis

Pada organisme eukariotik autotrof, fotosintesis berlangsung di kloroplas. Berikut adalah persamaan reaksi fotosintesis: 

6 CO + 6 HO   CHO + 6 O

Pada fotosintesis terjadi 2 tahap yaitu reaksi terang dan reaksi gelap atau disebut siklus Calvin. Reaksi terang di grana memecah molekul air, membebaskan oksigen, memproduksi ATP, dan membentuk NADPH. Siklus Calvin di stroma membentuk glukosa dari karbon dioksida, menggunakan ATP sebagai energi.

  1. Katabolisme

  1. Respirasi

Respirasi dapat dikategorikan menjadi respirasi aerob dan respirasi anaerob. Respirasi anaerob atau respirasi dengan oksigen berlangsung dalam 3 tahap: (1) glikolisis, (2) oksidasi asam piruvat dan siklus asam sitrat, dan (3) fosforilasi oksidatif. 

Sewaktu glikolisis, molekul glukosa dipecah untuk membentuk dua molekul asam piruvat dan akan terbentuk 2 mol ATP. Tahap berikutnya adalah perubahan dua molekul asam piruvat menjadi dua molekul asetil-KoA. Pada reaksi ini, dibebaskan dua molekul karbon dioksida dan atom hidrogen. Selanjutnya adalah siklus asam sitrat yaitu suatu rangkaian reaksi kimia berupa penguraian bagian asetil dari asetil-KoA menjadi karbon dioksida dan atom hidrogen. Reaksi ini berlangsung di matriks mitokondria dan menghasilkan 2 mol ATP. Atom-atom hidrogen yang dibebaskan kemudian dioksidasi, membebaskan energi dalam jumlah yang sangat besar dalam bentuk ATP. 

Meskipun glikolisis dan siklus asam sitrat merupakan proses yang rumit, hanya sedikit ATP terbentuk selama proses-proses ini  Molekul ATP paling banyak dihasilkan oleh hasil oksidasi atom-atom hidrogen. Fosforilasi oksidatif diselesaikan melalui serangkaian reaksi yang dikatalisis oleh enzim di mitokondria. Untuk setiap dua atom hidrogen yang terionisasi, dibentuk hingga tiga molekul ATP. Pada fosforilasi oksidatif, dihasilkan 34 molekul ATP. Maka, respirasi aerob menghasilkan  total 38 molekul ATP untuk setiap satu molekul glukosa.

Persamaan reaksinya:

C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O + Energi (ATP + panas)

Reaksi

Bahan yang diolah

Lokasi

Energi yang dihasilkan

Produk terakhir 

Kebutuhan akan oksigen

Glikolisis

Glukosa

Sitosol

2 molekul ATP

2 molekul asam piruvat

Tidak; anaerob

Siklus asam sitrat

Asetil KoA, yang berasal adari asam piruva, produk akhir glikolisis; 2 molekul asetil KoA terbentuk dari pengolahan 1 molekul glukosa

Matriks mitokondria

2 molekul ATP

8 NADH dan 2 FADH2 molekul pembawa hidrogen

Ya, berasal dari molekul yang terlibat dalam reaksi siklus asam sitrat

Rantai transport elektron

Elektron energi tinggi yang terimpan dalam atom hidrogen dalam molekul pembawa NADH dan FADH2, yang berasal dari reaksi siklus asam sitrat

Krista membran dalam mitokondria

32 molekul ATP

Tidak ada

Ya, berasal dari oksigen molecular yang diperoleh dengan bernapas


  1. Respirasi Anaerob

Respirasi anaerob memiliki pengertian tidak adanya oksigen dalam reaksi katabolisme. Reaksi fermentasi dapat digolongkan dalam respirasi anaerob ini.

Fermentasi terdiri dari glikolisis dan reaksi yang meregenerasi NAD+ dengan memberikan elektron dari NADH yang menghasilkan asam piruvat. Ada beberapa macam fermentasi tergantung pada produk akhir bentukan asam piruvat. Contohnya adalah fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat.

  • Fermentasi Alkohol

Pada fermentasi alkohol, asam piruvat diubah menjadi etanol dalam dua tahap. Tahap pertama yaitu membebaskan karbon dioksida dari asam piruvat yang akan menghasilkan asetaldehida. Tahap kedua, asetaldehida direduksi oleh NADH menjadi etanol. Fermentasi alkohol ini dapat dilakukan oleh ragi.

Persamaan reaksinya:

C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP

  • Fermentasi Asam Laktat

Selama fermentasi asam laktat, asam piruvat direduksi oleh NADH untuk membentuk laktat sebagai produk akhir, tanpa membebaskan karbon dioksida. (Laktat adalah bentuk ionik dari asam laktat). Fermentasi asam laktat oleh jamur dan bakteria tertentu digunakan dalam industri makanan untuk memproduksi keju dan yogurt. Sel otot manusia dapat membuat ATP dari fermentasi asam laktat saat kekurangan oksigen. Hal ini dapat terjadi karena olahraga atau aktivitas berlebihan yaitu saat katabolisme karbohidrat untuk memproduksi ATP melebihi kecepatan suplai oksigen dari darah ke otot.

Persamaan reaksinya:

C6H12O6 2 C2H5OCOOH + 2 ATP


Komentar

Postingan populer dari blog ini

STRUKTUR ORGANISASI SEL

STRUKTUR SEL Sel memiliki 3 subdivisi utama      1.  Membran Plasma           Membran Plasma adalah suatu struktur membran yang sangat tipis yang membungkus setiap sel. Membran plasma memisahkan isi sel dari lingkungan sekitar. Membran Plasma menjaga cairan intrasel (CIS) tetap berada di dalam sel dan tidak bercampur dengan cairan ekstrasel (CES) di luar sel. 2.  Nukleus Nukleus berfungsi mengatur sebagian besar aktivitas sel, pusat pengendali sel, dan mengendalikan fungsi metabolisme. Nukleus berisi bahan genetik sel, asam deoksiribonukleat (DNA), yang memiliki dua fungsi penting :                    (1) mengarahkan sintesis protein                    (2) berfungsi sebagai cetak biru genetik selama replikasi sel. 3. Sitoplasma Sitoplasma terdiri dari sitosol dan organel. Sitosol dibentuk suatu massa setengah cair seperti gel yang berisi anyaman protein yang dinamai sitoskeleton. Organel-organel yang terdapat di sitoplasma: 1) Retikulum Endoplasma Retikulum

Kolaborasi dalam Tim Kesehatan

Oleh ___ 14065--- IPE-6 Pengertian Tim, Kolaborasi, dan Kerjasama Tim ( teamwork ) Tim menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu perkumpulan dari beberapa orang yang membentuk suatu kelompok. Sebuah literatur organisasi mendefinisikan sebuah tim merupakan kumpulan individu yang saling ketergantungan pada tugas, tujuan, setelan, campuran profesi di tim (Canadian Health Services Research Foundation., 2006).  Dalam suatu tim, terdapat suatu hubungan kerjasama dari masing-masing anggota dan memiliki tanggung jawab untuk mencapai suatu keberhasilan atau suatu tujuan yang telah diciptakan dan disetujui bersama. Kolaborasi adalah s uatu inisiasi atau kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat hubungan antar pekerja yang memiliki profesi berbeda yang saling bekerja sama dalam kemitraan yang ditandai dengan adanya tujuan yang hendak dicapai bersama; pengakuan dan penghormatan terhadap kekuatan dan perbedaan masing-masing; adil dan efektif dalam pengambilan keputusan; terjalinnya

Komunikasi Interprofessional (Mitra Kerja) pada Pelayanan Kesehatan

Komunikasi d engan S ejawat dan Mitra Profesi Kesehatan Lain (Interprofessional Communication) Komunikasi kesehatan adalah proses peyampaian informasi terkait kesehatan. Jika komunikasi kesehatan digunakan secara baik, akan memberikan pengaruh kepada individu. Individu akan memiliki persepi yang positif tentang masalah kesehatan dan individu juga memiliki pengetahuan yang lebih baik terkait kesehatan, serta individu dapat merubah perilaku yang kurang baik menjadi lebih baik.             Petugas kesehatan harus bekerjasama membantu pasien untuk memecahkan masalah kesehatan yang kompleks. Menurut Endang Basuki, pasien sering merasa bingung karena dua dokter (pelayan kesehatan) yang menangani penyakitnya memberikan nasehat yang berbeda, atau kadang bertentangan. Lemahnya komunikasi antar petugas kesehatan dapat mempengaruhi kualitas pelayanan kedokteran yang diberikan, yang pada gilirannya dapat menimbulkan kerugian pada pasien dan keluarganya.             Bentuk komunikasi dal