Perdarahan
2.7.1 Definisi
Menurut Riede dan Werner (2004), perdarahan atau hemorrhage adalah keluarnya darah dari sistemkardiovaskular ke permukaantubuh atau ke dalam jaringanatau rongga tubuh.
Menurut Cotran (2007), perdarahan adalah ekstravasasi darah akibat robeknya pembuluhdarah (Cotran et all, 2007).
Menurut kamus kesehatan, perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah, dan biasanya akibat cedera.
2.7.2 Etiologi Perdarahan
Trauma pembuluh darah
Luka operasi yang tidak terjahit atau lepas
Proses penyembuhan luka yang tidak berfungsi dengan baik
Kelainan atau kerusakan pembuluh darah
Kekurangan trombosit
Kekurangan zat pembekuan darah
Penyebab perdarahan juga bergantung pada dimana lokasi perdarahan tersebut, seperti :
Perdarahan yang terjadi pada saluran makanan atas disebabkan oleh pecahnya varises esophagus. Terdapat dua teori perdarahan pada lokasi ini, yaitu teori erosi (pecahnya pembuluh darah karena erosi dari makanan yang kasar) dan teori erupsi (peningkatan tekanan intra abdomen yang tiba-tiba seperti mengedan, atau mengangkat barang berat).
Perdarahan pada saluran pencernaan disebabkan oleh robeknya mukosa peralihan esophagus dan lambung juga terjadi akibat. Perdarahan tersebut biasanya terjadi pada penderita dengan trauma berat atau setelah pembedahan, dan terjadi pada penderita yang muntah terus-menerus yang semula tak berdarah.
2.7.3 Klasifikasi
Berdasarkan letak perdarahan
Perdarahan internal
yaitu perdarahan yang terjadi di dalam tubuh dan tidak terlihat secara kasat mata. Darah keluar dari sistem sirkular dan masuk ke jaringan atau rongga tubuh.
Perdarahan eksternal
Yaitu perdarahan yang dapat dilihat oleh mata dan biasanya disebabkan karena luka. Perdarahan eksternal dapat keluar melalui saluran-saluran seperti hidung, mulut, telinga, vagina, anus, atau mata.
Berdasarkan pembuluh darah yang terlibat
Perdarahan pada pembuluh kapiler
Ciri-ciri darah yang keluar dari pembuluh kapiler yaitu berwarna merah dan merembes keluar secara perlahan.Perdarahan pada arteri biasanya merupakan perdarahan yang paling parah
Perdarahan pada pembuluh vena
Ciri-ciri darah yang keluar dari pembuluh vena yaitu berwarna merah tua dan darah keluar secara perlahan. Perdarahan pada vena pun sulit untuk ditangani karena pembuluh darahnya tidak berdenyut.
Perdarahan pada pembuluh arteri
Ciri-ciri darah yang keluar dari pembuluh arteri yaitu berwarna merah menyala dan akan muncrat keluar bersamaan dengan denyut jantung.
Berdasarkan waktu perdarahan
Perdarahan primer
Jenis perdarahan ini biasanya terjadi selama operasi berlangsung.
Perdarahan reaksioner
Jenis perdarahan ini biasanya terjadi 6-12 jam pasca-operasi. Hal ini bisa terjadi karena klien mengalami hipertensi dalam masa setelah operasi, bersin-bersin parah, dan batuk.
Perdarahan sekunder
Jenis perdarahan ini biasanya terjadi 5-7 pasca-operasi. Hal ini bisa terjadi jika adanya infeksi yang menghilangkan jahitan operasi sehingga membuat dinding pembuluh darah meluruh.
Berdasarkan lama perdarahan
Perdarahan akut
Yaitu perdarahan yang terjadi secara tiba-tiba.
Perdarahan kronis
Yaitu perdarahan yang terjadi selama rentang waktu tertentu. Contohnya seperti hemoroid.
Berdasarkan tingkat keparahan
ATLS (Advance Trauma Life Support) membagi perdarahan berdasarkan keparahan menjadi empat kelas, yaitu:
2.7.4 Tanda dan Gejala Perdarahan
Nyeri
Gejala stroke (jika perdarahan terjadi pada intraserebral)
Kelemahan dan pucat
Kepala ringan
Sesak napas
Penurunan tekanan darah
Muntah darah merah terang dan buang air besar berdarah (gejala perdarahan yang terjadi pada organ pencernaan)
Darah terlihat pada urin (gejala perdarahan internal yang terjadi pada saluran perkemihan)
2.7.5 Resiko
Anemia
Syok hipovolemik
Penurunan volume darah, daya angkut oksigen, kadar hemoglobin, dan sel darah merah
Kematian (jika perdarahan yang terjadi sangat banyak)
2.7.6 Pemulihan
Secara alami
Mekanismenya yaitu :
Kerusakan pembuluh darah
↓
trombosit tertarik ke daerah sel-sel endotel vascular
↓
Trombosit melekat ke protein yang menunjukkan adanya kerusakan pembuluh darah
↓
Trombosit mengeluarkan beberapa zat kimiavasoaktif, salah satunya adalah serotonin untuk membantu penurunan aliran darah ke area luka dan membuat trombosit lengket sehingga lebih mudah untuk membuat sumbatan
↓
Trombosit yang lainnya ditarik ke area luka dan selanjutnya membentuk sumbatan
↓
Sumbatan tersebut kemudian dijembatani oleh fibrinogen
↓
Luka tertutup dengan efektif
Mekanisme diatas hanya untuk memulihkan perdarahan di pembuluh kapiler saja. Jika terjadi perdarahan pada pembuluh darah arteri, hal yang harus dilakukan sebelum ada penanganan lanjut yaitu memberi tekanan ekstenal pada luka yang lebih besar dari pada tekanan arteri. Sedangkan jika perdarahan terjadi di pembuluh vena, cukup dengan mengangkat bagian tubuh yang berdarah untuk mengurangi efek gravitasi pada vena
Pembalutan
Operasi atau pembedahan
2.7.6.1 Faktor - Faktor yang Memengaruhi Pemulihan Perdarahan
Hereditas
Misalnya seseorang yang memiliki riwayat penyakit hemophilia ketika ia mengalami perdarahan, perdarahan tersebut akan sukar berhenti dan akan keluar secara terus-menerus. Tentu saja hal tersebut dapat menghambat proses pemulihan perdarahan.
Konsumsi makanan atau zat gizi yang dibutuhkan untuk pembentukan darah Kekurangan zat gizi dapat menghambat proses pembentukan darah yang diperlukan ketika terjadi proses pemulihan.
2.7.7 Kelainan pada perdarahan
Pembuluh darah yang pecah
Yaitu ketidakmampuan pembuluh darah dalam menahan beban tekanan dalam darah. Hal ini disebabkan oleh dua hal yaitu melemahnya pembuluh darah dan peregangan struktur vaskuler yang berlebihan.
Perdarahan diapedesis
Yaitu keluarnya darah dari dinding pembuluh kapiler yang masih utus dengan berdifusi dalam bentuk purpura (perdarahan yang besarnya 3-5mm) atau ekimosis (perdarahan yang terjadi di subkutan kulit, besarnya 1-2cm).
Diathesis hemoragik
Yaitu peningkatan perdarahan yang abnormal karena penyebab yang memadai atau kecenderungan berdarah karena tidak adanya jumlah penyebab yang memadai. Diatesis hemoragik ini dapat memicu timbulnya diapedesis.
Komentar
Posting Komentar