Neoplasia didefinisikan sebagai perkembangan massa jaringan abnormal yang tidak responsif terhadap mekanisme kontrol pertumbuhan normal (Tambayong, 1999). Neoplasia merupakan proses pembentukan tumor. Neoplasma adalah suatu kelompok atau rumpun sel neoplastik. Neoplasma, secara harfiah berarti “pertumbuhan yang baru”, merupakan massa abnormal dari sel-sel yang mengalami proliferasi. Sel-sel neoplasma berasal dari sel-sel yang sebelumnya adalah sel normal yang kemudian mengalami perubahan dengan tumbuh dan berlebihan, tidak terkoordinasi dengan jaringan normal dan dan tumbuh terus meskipun rangsangan yang menimbulkannya telah hilang. Istilah tumor kurang lebih merupakan sinonim dari istilah neoplasma. Neoplasma berdasarkan sifatnya dapat dibedakan menjadi jinak (benigna) atau ganas (maligna) (Brooker, 1996).
STRUKTUR SEL Sel memiliki 3 subdivisi utama 1. Membran Plasma Membran Plasma adalah suatu struktur membran yang sangat tipis yang membungkus setiap sel. Membran plasma memisahkan isi sel dari lingkungan sekitar. Membran Plasma menjaga cairan intrasel (CIS) tetap berada di dalam sel dan tidak bercampur dengan cairan ekstrasel (CES) di luar sel. 2. Nukleus Nukleus berfungsi mengatur sebagian besar aktivitas sel, pusat pengendali sel, dan mengendalikan fungsi metabolisme. Nukleus berisi bahan genetik sel, asam deoksiribonukleat (DNA), yang memiliki dua fungsi penting : (1) mengarahkan sintesis protein (2) berfungsi sebagai cetak biru genetik selama replikasi sel. 3. Sitoplasma Sitoplasma terdiri dari sitosol dan organel. Sitosol dibentuk suatu massa setengah cair seperti gel yang berisi anyaman protein yang dinamai sitoskeleton. Organel-organel yang terdapat di sitoplasma: 1) Retikulum Endoplasma Retikulum
Komentar
Posting Komentar