Karsinogenesis ialah proses pembentukan neoplasma atau tumor dimana sel yang oleh suatu penyebab berubah menjadi sel neoplastik yang membentuk kumpulan sel yang mempunyai sifat tumbuh otonom. Gen-gen dalam sel yang mengalami perubahan atau kerusakan genetik karena suatu penyebab tersebut meliputi : Proto-Onkogen Adalah gen selular yang berfungsi untuk mendorong dan meningkatkan pertumbuhan normal dan pembelahan sel melalui protein (polipeptida) faktor pertumbuhan yang beredar dalam serum atau produk lokal yang bekerja dengan cara parakrin. Gen tersebut ditunjukan oleh tiga nama huruf seperti c-myc atau erb-B1. Pada keadaan fisiologis proses pembelahan sel dapat dibagi ke dalam tahap-tahap sebagai berikut : Pengikatan faktor pertumbuhan oleh reseptor faktor pertumbuhan yang berada pada membran sel. Aktifasi reseptor faktor pertumbuhan yang kemudian mengaktifkan protein penghantar rangsangan yang berada pada bagian dalam membran sel. Pengaliran rangsangan pertumbuhan melalui
Syok (circulatory failure) merupakan kegagalan sirkulasi darah yang bersifat umum dan merupakan kumpulan gejala (Pringgoutomo, Himawan, & Tjarta). Syok juga dapat didefinisikan sebagai kegagalan dalam perfusi jaringan tubuh untuk memompa darah, sehingga organ dan sel tubuh kekurangan oksigen dan juga nutrisi (Baue, Faist, & Fry, 2000). Sedangkan menurut Porth (2009), syok terjadi ketika tidak terpenuhinya oksigen dan nutrisi pada organ- organ vital dan sel tubuh karena terjadinya hipoperfusi organ dan jaringan. Mekanisme terjadinya syok didahului oleh hipoperfusi organ dan jaringan yang disebabkan oleh mekanisme kompensasi. Mekanisme ini terdiri dari saraf simpatis dan sistem perkemihan. Saraf simpatis terdiri dari dua reseptor, yaitu reseptor α dan β. Reseptor α akan menyebabkan vasokonstriksi. Reseptor β terbagi menjadi dua, yaitu reseptor β 1 dan reseptor β 2 . Reseptor β 1 akan menyebabkan terjadinya peningkatan konstraksi miokardium, sedangkan reseptor β 2 menyeba