Saya
sebagai seorang calon tenaga medis di Indonesia sangat kecewa melihat banyaknya
keluhan-keluhan masyarakat perihal pelayanan kesehatan yang sangat buruk pada
beberapa Rumah Sakit dan klinik-klinik kesehatan di Indonesia. Hal tersebut
juga terjadi pada salah satu teman saya di salah satu rumah sakit yang ada di
Kota Depok. Dia menceritakan kepada saya tentang kejadian yang dialaminya
tersebut pada saat berkunjung ke sebuah Rumah Sakit.
Teman
saya bercerita pada suatu malam ia merasakan ada sesuatu yang aneh di
telinganya sehingga ia mengalami sedikit masalah pada pendengarannya. Saat ia
mempunyai waktu luang, ia pun memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. Setibanya
di rumah sakit ia pun mendaftarkan diri, ia dilayani oleh tenaga kesehatan di
bagian itu dengan baik dan dipersilahkan menunggu di bagian THT untuk
dipanggil. Setelah menunggu ia pun akhirnya dipanggil untuk memeriksakan diri.
Setelah
berada di ruangan, dokter melakukan diagnosis medis terhadap keluhan yang teman
saya rasakan. Wajah dokter tersebut terlihat suntuk dan enggan untuk melayani
pasien lagi. Mungkin karena dokter ini sudah melayani banyak pasien sebelumnya.
Ketika dokter itu sedang melakukan tindakan medis dan menyentuh telinga teman
saya, teman saya itu kegelian dan hendak tertawa, tetapi dokter tersebut tidak
berusaha menenangkan dan malah bertindak sebaliknya. Dokter itu langsung
menarik telinga teman saya seperti seseorang yang “dijewer” ketika melakukan kesalahan. Teman saya tersebut kaget
dengan perlakuan kasar dokter tersebut karena sebelumnya teman saya itu pernah
mendatangi rumah sakit yang sama dengan keluhan yang sama tetapi dengan dokter
yang berbeda dan dokter itu melayani dengan penuh senyum dan sangat ramah. Dan
saat teman saya kegelian saat dokter yang ramah tersebut melakukan pemeriksaan,
dokter itu berusaha mengalihkan perhatiannya dengan mengajak teman saya
mengobrol sehingga teman saya itu merasa nyaman dilayani olek dokter itu
walaupun ia dalam kondisi kegelian.
Kesembuhan
pasien tak hanya bergantung pada fasilitas atau obat yang mahal dan bagus,
tetapi ada hal lain yang mempengaruhi kesembuhan pasien itu, yaitu pelayanan
yang profesional dari tenaga medis di rumah sakit. Karena saya sering mendengar
cerita tentang pelayanan tenaga kesehatan yang buruk di rumah sakit, kebanyakan
dari mereka berlaku jutek, tidak ramah, atau bahkan cuek terhadap pasien
sehingga pasien pun tidak merasa nyaman dilayani di rumah sakit tersebut.
Selain itu kolaborasi tim kesehatan juga sangat penting agar tidak terjadi
kesalahpahaman antar tenaga medis dalam melakukan tindakan medis terhadap
pasien.
Sebagai
calon tenaga kesehatan, kita pasti pernah terpikir untuk memperbaiki sistem
pelayanan kesehatandi Indonesia. Namun, hal ini sulit mengingat pola perilaku
dan kebiasaan sebagian masyarakat sulit diubah. Kita dapat menarik bukti maupun
fakta tadi sebagai suatu pembelajaran sebagai calon tenaga kesehatan, kita
tidak melakukan tindakan yang mengecewakan pasien atau bahkan menyakiti pasien.
Kita juga dapat menjadikannya acuan untuk meningkatkan sistem pelayanan
kesehatan di Indonesia. Hal yang dapat saya lakukan saat ini yaitu mempelajari
bagaimana sistem pelayanan kesehatan di Indonesia selama 10 tahun terakhir dan
mengevaluasi apa kekurangan dari pelayanan kesehatan di Indonesia. Saya akan
menerapkan sistem pelayanan kesehatan yang cepat, tepat, serta ramah. Hal ini
juga bertujuan untuk kesejahteraan bersama secara adil dan merata. Saya juga
akan meningkatkan kemampuan kerjasama antar tim kesehatan dan tidak saling
menunjukan ego masing-masing. Sehingga saya dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang berkualitas dan professional.
Komentar
Posting Komentar