Lembar Tugas Mandiri
Kolaborasi Tim Kesehatan
1.
Apa yang
dimaksud dengan konflik?
Menurut kamus besar bahasa Indonesia konflik adalah percekcokkan,
perselisihan, pertentangan. Konflik berasal dari kata kerja bahasa latin yaitu
configure yang berarti saling memukul. Secara Sosiologis konflik diartikan
sebagai proses social antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana
salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkan atau
membuatnya tidak berdaya.
Konflik didefinisikan sebagai suatu keadaan perbedaan yang tidak
terselesaikan. Konflik adalah ketidaksetujuan atau perbedaan yang menghambat
persetujuan antara individu atau kelompok.
Suryanto (2010), menyimpulkan definisi konflik menurut beberapa
ahli, bahwa konflik adalah suatu hasil persepsi individu ataupun kelompok
yang masing-masing kelompok merasa berbeda dan perdebaan ini menyebabkan adanya
pertentangan dalam ide ataupun kepentingan, sehingga perbedaan ini menyebabkan
terhambatnya keinginan atau tujuan pihak individu atau kelompok lain.
2.
Apa saja tipe
konflik?
1. Kompetisi, yaitu hubungan dan interaksi sosial yang
mewujudkan persaingan antara seseorang atau sekelompok orang, atau sekelompok
orang lain, dengan tujuan mengalahkannya.
2. Sengketa, yaitu hubungan dan interaksi sosial yang
terwujud karena adanya seseorang atau sekelompok orang memperebutkan sumber
daya yang terbatas dan berharga dari orang sekelompok orang lain.
3. Balas dendam, yaitu bila suatu sengketa berlarut-larut
dan dalam perkembangan persengketaan tadi jatuh korban, maka sengketa dapat
berubah menjadi balas dendam.
4. Perang, yaitu suatu interaksi atau hubungan sekelompok
orang dengan sekelompok orang lain, dengan tujuan untuk saling memusnahkan dan
menghancurkan. Perang biasanya terjadi karena adanya perbedaan mendasar dalam
sistem ideologi dari masing-masing kelompok yang berperang.
3.
Mengapa dan
bagaimana konflik bisa terjadi?
1.
Karakteristik
Individual
a.
Nilai sikap dan
Kepercayaan (Values, Attitude, and Baliefs) atau Perasaan kita tentang apa yang
benar dan apa yang salah, untuk bertindak positif maupun negatif terhadap suatu
kejadian, dapat dengan mudah menjadi sumber terjadinya konflik.
b.
Kebutuhan dan
Kepribadian (Needs and Personality) Konflik muncul karena adanya perbedaan yang
sangat besar antara kebutuhan dan kepribadian setiap orang, yang bahkan dapat
berlanjut kepada perseteruan antar pribadi. Sering muncul kasus di mana
orang-orang yang memiliki kebutuhan kekuasaan dan prestasi yang tinggi
cenderung untuk tidak begitu suka bekerjasama dengan orang lain.
c.
Perbedaan
Persepsi (Perseptual Differences) Persepsi dan penilaian dapat menjadi penyebab
terjadinya konflik. Misalnya saja, jika kita menganggap seseorang sebagai
ancaman, kita dapat berubah menjadi defensif terhadap orang tersebut.
2. Faktor Situasi
a.
Kesempatan dan
Kebutuhan Barinteraksi (Opportunity and Need to Interact).Kemungkinan
terjadinya konflik akan sangat kecil jika orang-orang terpisah secara fisik dan
jarang berinteraksi. Sejalan dengan meningkatnya assosiasi di antara
pihak-pihak yang terlibat, semakin mengikat pula terjadinya konflik. Dalam
bentuk interaksi yang aktif dan kompleks seperti pengambilan keputusan bersama
(joint decision-making), potensi terjadinya koflik bahkan semakin meningkat.
b.
Ketergantungan
satu pihak kepada Pihak lain (Dependency of One Party to Another). Dalam kasus
seperti ini, jika satu pihak gagal melaksanakan tugasnya, pihak yang lain juga
terkena akibatnya, sehingga konflik lebih sering muncul.
c.
Perbedaan
Status (Status Differences) Apabila seseorang bertindak dalam cara-cara yang
”arogan” dengan statusnya, konflik dapat muncul. Sebagai contoh, dalam
engambilan keputusan, pihak yang berada dalam level atas organisasi merasa
tidak perlu meminta pendapat para anggota tim yang ada.
http://suryanto.blog.unair.ac.id/2010/02/02/mengenal-beberapa-definisi-konflik/ Diunduh pada tanggal 6 April 2015
http://www.pdfqueen.com/html/aHR0cDovL3d3dy5jb25mbGljdHJlY292ZXJ5Lm9yZy9iaW4vTEJILUhBTV9LYWxiYXItS2VrZXJhc2FuX0J1a2FuX1BlbnllbGVzYWlhbi5wZGY=, Diunduh pada tanggal 6 April 2015
Komentar
Posting Komentar