Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Resusitasi Jantung Paru

 Bantuan Hidup Dasar berdasarkan American Heart Association (AHA) Guidelines 2015 Pendahuluan Sekitar 75% pasien yang mengalami henti jantung (cariac arrest) terjadi pada saat di rumah. 95% pasien henti jantung meninggal sebelum tiba di rumah sakit. Kematian dapat dihindarkan jika semakin banyak orang mempu melakukan resusitasi jantung paru. Kemungkinan hidup pasien yang mengalami henti jantung akan berkurang 10% setiap menit. Dalam rentang 3-8 menit organ tubuh khususnya otak dan jantung akan mati jika tidak mendapatkan suplai oksigen yang adekuat. Peluang keberhasilan dilakukannya RJP pada pasien henti jantung, yaitu keterlambatan selama 1 menit memiliki peluang keberhasilan sebanyak 98%, keterlambatan selama 3 menit memiliki peluang keberhasilan sebanyak 50%, dan keterlambatan selama 10 menit memiliki peluang keberhasilan sebanyak 1%. Sehingga pasien yang mengalami henti jantung harus segera dilakukan tindakan resusitasi jantung paru untuk meningkatkan peluang keberhasilan. Indikasi

Suplai Darah Jantung

Otot jantung membutuhkan suplai darah yang kaya oksigen untuk memenuhi kebutuhan metaboliknya.  Arteri koroner (kanan dan kiri) bercabang dari aorta tepat di bawah katup aorta, mengelilingi jantung dan menembus ke miokardium.  Kontraksi otot jantung ventrikel kiri menghasilkan tekanan ekstravaskular yang menyumbat pembuluh darah koroner dan mencegah darah mengalir ke otot jantung saat sistolik. Sekitar 75% aliran darah arteri koroner terjadi selama diastolik ketika jantung relaksasi dan mempunyai tahanan/resistensi yang rendah. Aliran darah arteri koroner dapat adekuat jika tekanan diastolik sekurang-kurangnya 60mmHg. Peningkatan aliran darah koroner meningkat seiring dengan peningkatan kerja jantung (seperti latihan fisik). Vena koroner mengembalikan darah dari sebagian besar miokardium ke sinus koroner atrium kanan. Beberapa area terutama pada sisi kanan jantung, mengalirkan darah secara langsung ke ruang jantung.   Joyce M. Black Jane Hokanson Hawks Keperawatan Medikal Bedah: Manaj

Katup Jantung

Katup jantung adalah struktur yang halus dan fleksibel, tersusun atas jaringan fibrosa yang dilapisi endotelium. Katup memungkinkan aliran darah melalui jantung berjalan satu arah. Katup membuka dan menutup secara pasif akibat perbedaan tekanan antara ruang jantung. Katup yang lemah/bocor tidak akan menutup sempurna sehingga disebut regurgitasi atau insufisiensi. Katup yang kaku tidak akan membuka dengan sempurna yang disebut stenosis. Katup jantung memiliki dua tipe, yaitu atrioventrikel dan semilunar. Katup atrioventrikular terletak diantara atrium dan ventrikel. Katup trikuspid pada sisi kanan tersusun atas tiga daun katup. Katup mitral (bikuspid) pada sisi kiri tersusun atas dua daun katup. Pada ujung katup atrioventrikuler terdapat filamen fibrosa/berserat yang kuat disebut korda tendinae dan berasal dari otot papilaris pada dinding ventrikel. Otot papilaris dan korda tendinae bekerja bersama untuk mencegah katup atrioventrikel menalirkan darah kembali menuju atrium selama kontra

Ruang Jantung

Jantung tersusun dari empat ruang, yaitu dua ruang di bagian atas (atrium) dan dua ruang sebagai pompa di bagian bawah (ventrikel). Dinding muskular (septum) memisahkan ruang sisi kanan dan ruang di sisi kiri. Atrium kanan menerima darah terdeoksigenasi (sedikit oksigen) dariseluruh tubuh. Darah mengalir ke ventrikel kanan yang kemudian memompa darah melawan resistensi rendah ke paru-paru. Atrium kiri menerima darak teroksigenasi (banyak oksigen) dari paru-paru. Darah mengalir ke ventrikel kiri yang kemudian memompa darah melawan resitensi tinggi ke sirkulasi sistemik. Joyce M. Black Jane Hokanson Hawks Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan 2014

Lapisan Jantung

Jantung tersusun oleh tiga lapisan jaringan, yaitu endokardium, miokardium, dan epikardium. Endokardium (bagian terdalam) tersusun atas jaringan endotelia yang melapisi ruang jantung bagian dalam dan katup jantung. Miokardium (bagian tengah) tersusun atas serabut otot lurik dan berperan dalam kontraksi jantung. Epikardium atau perikardium viseral melapisi bagian permukaan luar jantung. Epikardium melekat kuat pada jantung dan pada beberapa sentimeter pertama arteri pulmonalis dan aorta. Perikardium viseral terbungkus oleh perikardium parietal, membran terluar vibrosa yang longgar dan kuat yang terbentang bagian depan ke setengah bawah dari sternum, bagian belakang ke vertebrata toraksis dan bagian bawah ke diafragma. Antara perikardium viseral dan perikardium parietal terdapat ruang perikardial, yang berisi 5-20 ml cairan perikardial. Cairan ini melumasi permukaan perikardial pada saat saling bergesek selama jantung berdenyut. Akumulasi cairan yang berlebih pada ruang perikardial dapa